Ratusan Murid Sekolah Tolak Valentine
CIREBON--Tak semua remaja mendukung perayaan hari kasih sayang atau yang dikenal dengan Valentine Day. Buktinya, ratusan murid sekolah di Kota Cirebon melakukan aksi penolakan perayaan hari yang biasa diperingati setiap 14 Februari tersebut.
Ratusan siswa itu berasal dari SMP, MTS, dan MI Darul Hikam, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Mereka menggelar aksi penolakan di halaman sekolah, Sabtu (13/2), setelah selesai belajar sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam aksinya, mereka menggelar kain putih berukuran kurang lebih sepuluh meter. Diatas kain tersebut, para siswa kemudian membubuhkan tanda tangan mereka sebagai simbol penolakan perayaan valentine.
Tak hanya itu, para siswa pun menyiapkan berbagai atribut dan poster yang berisi kecaman terhadap perayaan valentine. Mereka menilai, perayaan tersebut bukan budaya bangsa Indonesia dan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. "Kami mengajak teman-teman agar tidak merayakan hari Valentine yang merupakan budaya orang-orang kafir," kata seorang siswa kelas 3 MTS Darul Hikam Cirebon, Nurhayati.
Aksi tersebut sebenarnya digagas oleh pihak sekolah. Karenanya, selain diikuti para siswa, aksi juga diikuti para guru. Secara bergiliran, sejumlah perwakilan siswa dan guru pun melakukan orasi. Selang 60 menit kemudian, aksi ditutup dengan doa bersama. Kepala Sekolah Madrasyah Ibtidaiyah (MI) Darul Hikam, Kurnida, menjelaskan, pihaknya memang sengaja mengajak para siswa untuk menolak perayaan Valentine.
Selain melakukan aksi penolakan terhadap perayaan valentine, dalam kesempatan itu juga diadakan penggalangan dana bagi bayi Bilqis Anindia. Bayi berusia 17 bulan tersebut mengidap penyakit Atesia Bilier, yakni gangguan saluran empedu tidak terbentuk secara normal. Untuk mengoperasi penyakit itu, Bilqis memerlukan dana sekitar Rp 1 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar